- Sikap berkomunikasi merupakan komponen yang terkait pada diri komunikator yang menentukan keberhasilan dan keefektifan komunikasi. Sikap berkomunikasi yang dibawakan seseorang dalam berkomunikasi dapat meningkatkan atau melemahkan suatu hubungan antar orang. Beberapa sikap dalam berkomunikasi yaitu : asertif, submisif, dan agresif.
- Asertif merupakan cara penyampaian gagasan secara terbuka. Sikap ini dicirikan dengan berani, positif, dan enuh keyakinan dengan segala sesuatu yang dilakukan atau dikatakan yakni berani memperahankan hal-hal yang benar secara keyakinan.
- Submisiif merupakan suatu sikap yang selalu mengiyakan segala permintaan orang lain atau kecenderungan menyetujui pendapat orang lain tanpa megemukakan pendapat sendiri atau ragu-ragu dalam berbicara atau bertindak. Sikap ini menunjukkan orang yang bernampilan lemah tak berdaya serta menempatkan diri dalam posisi subordinat karena kekahwatiran memperoleh hal-hal yang tidak mengenakan, seperti reaksi-reaksi negatif dari lawan komunikasinya.
- Agresif merupakan sikap berperilaku dogmatis, sering megadili orang lain dan terkadang menyerang orang lain secara personal. Orang ini cenderung bertindak negatif dan merasa bermusuhan dengan orang lain, memaksakan pendapatnya pada orang lain, merasa superior dalam berkomunikasi dengan orang lain
- 5 Hukum Komunikasi Efektif
Komunikasi
yang efektif harus dibangun dari sikap menghargai terhadap setiap
individu yang menjadi sasaran pesan yang disampaikan. Rasa Hormat dan
saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam berkomunikasi
dengan orang lain karena pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan
dianggap penting. Jika komunikasi dibangun diatas rasa dan sikap saling
meghargai dan menghormati, akan lahir kerjasama yang sinergis sehingga
efektifitas kinerja seorang individu maupun organisasi sebagai sebuah
tim dapat ditingkatkan.
Jika
diterapkan dalam dunia pendidikan, guru harus memperlakukan siswa
sebagai subjek belajar sehingga lahir sinergi antara guru dan siswa
dalam meraih tujuan bersama melalui proses pembelajaran.
Kedua: Empathy
Empati
adalah kemampuan seseorang dalam menempatkan dirinya sesuai dengan
situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat
utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan untuk mendengarkan
atau mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh
orang lain. Rasa empati akan memungkinkan seseorang untuk dapat
menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima
pesan menerimanya.
Jika
diterapkan dalam dunia pendidikan, hukum empati ini menegaskan bahwa
sebelum mengirimkan pesan atau menyampaikan materi pelajaran kepada para
siswa, guru harus mengerti dan memahami dengan empati terhadap calon
penerima pesan (siswa) sehingga pesan tersebut akan sampai tanpa ada
halangan psikologis atau penolakan dari penerima.
Ketiga: Audible
Makna
Audible adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Mengacu
pada kemampuan menggunakan berbagai media maupun perlengkapan bantu
audio visual yang akan membantu agar pesan yang disampaikan dapat
diterima dengan baik.
Dalam
dunia pendidikan, kemampuan memanfaatkan dan menggunakan media
merupakan suatu kelebihan tersendiri dalam menunjang kesuksesan proses
pembelajaran.
Keempat: Clarity
Selain
pesan harus dapat dimengerti dengan baik, kejelasan pesan juga harus
mendapatkan perhatian sehingga tidak menimbulkan multi-interpretasi.
Dalam
proses pembelajaran, keterbukaan guru terhadap siswa merupakan bentuk
sikap yang positif. Keterbukaan sikap guru menjadikan guru lapang dada
menerima masukan dari siswa demi perbaikan proses pembelajaran. Namun
demikian, guru juga harus menanamkan nilai moralitas kepada para
siswanya agar mereka melakukan kritik dan memberikan masukan kepada guru
tetap dalam koridor moral.
Kelima: Humble
Hukum
kelima dalam membangun komunikasi yang efiktif adalah rendah hati.
Rendah hati pada intinya, sikap yang penuh melayani, sikap menghargai,
mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong, tidak memandang rendah
orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut,
penuh pengendalian diri, dan mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
6 dasar kesuksesan publick komunikasi:
kemampuan yang kuat dan besar
mengerti tujuan
keyakinan\percaya diri
semangat
rasa gembira\bahagia
berlatih dan berlatih
Langkah-langkah awal yang harus di perhatikan sebelum kita berbicara di depan umum:
#. persiapkan bahan untuk persentasi kita,apa saja yang di perlukan dibicarakan singkat padat,buat point-pointnya, usahakan selalu di tulis sehingga kita mudah membaca.
#.siapkan penampilan kita saat persentasi
#. latihan berbicara di depan kaca, dengan pasangan anda, saeudara orang terdekat dan persilahkan mereka menilai penampilan anda ,
#. siapkan intonasi gaya bahasa,suasana dan kata
#. siapkan mental poditif bahwa anda bisa bisa melakukan walaupun yang pertama kali ingat selalu ada titik awal dalam dalam melangkah
#selalui menguasai diri anda setelah latihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar